Jumat, 29 Januari 2010

Kemanakah selama 2 tahun ini ? (kedua)



Beberapa waktu yang lalu kupostingkan bagian pertama dari perjalananku selama dua tahun belakangan. Sekarang akan kuceritakan bagian kedua yang merupakan sambungan dari tulisanku sebelumnya. 

Pada akhir bagian pertama, kusebutkan bahwa dua hari setelah wisuda aku terbang ke Negeri Lambung Mangkurat. Aku menyebut ini sebagai sebuah nikmat dari Sang Pencipta yang memberikan aku kemudahan dalam mencari pekerjaan. Tak bisa kupungkiri, ketika mahasiswa dulu, aku tak punya bayangan sama sekali akan bekerja di mana dan bekerja sebagai apa. Namun ternyata Sang Pencipta memberikan jalan yang lain, di mana aku dimudahkan dalam mencari pekerjaan. Terbukti saat seminggu sebelum wisuda aku mendapatkan telepon dari seorang PM sebuah Kontraktor Pertambangan yang mempunyai Job Site di Jorong, Kalimantan Selatan. Sebagai seorang yang baru lulus tentu saja mencari pengalaman kerja adalah hal yang wajib dan harus dilakukan. Dan tanpa banyak berpikir panjang, aku utarakan kesempatan ini kepada orang tuaku dan tampaknya mereka menyetujuinya, kemudian aku iyakan kesempatan untuk bekerja di daerah yang belum pernah kuinjak sama sekali tanahnya, bahkan dalam mimpi sekalipun.


Dengan berbekal sebuah sms dari sang PM, no telepon penjemput, dan alamat kantor di Job Site, akhirnya aku berangkat ke lokasi yang dimaksud. Sebelumnya aku sudah membeli sebuah tiket pesawat Mandala RI 350 Jogjakarta-Banjarmasin, nantinya uang pembelian tiket akan diganti begitu aku sampai di lokasi site.

Pukul 10.30 WIB, pesawatku tepat berangkat dari Bandara Adisutjipto menuju Bandara Syamsudin Nur Banjarmasin. Cukup banyak yang menganta kepergianku saat itu, termasuk kakek dan nenekku. Soalnya dari semua keluarga besarku, aku adalah cucu pertama yang pergi bekerja ke luar Pulau Jawa. :D hehehe...


Pada pukul 12.45 WITA pesawat telah mendarat di Bandara Syamsudin Nur Banjarmasin, selanjutnya aku menuju sebuah Masjid di bagian Pojok Bandara dekat tempat parkir. Aku tunaikan shalat Dzuhur yang ku jamak qashar dengan Ashar. Setelah itu aku menghubungi penjemputku. Selang beberapa saat, Mas Agung, begitu nama penjemputku datang dengan sebuah mobil Innova yang akan membawaku ke lokasi site di Jorong.

Perjalanan menuju site memakan waktu 2 jam perjalanan dari Bandara Syamsudin Nur. Perjalanan yang Subhanallah, baru pertama kalinya kurasakan perjalanan seperti itu. Tidak lama, namun membuat jantung ini berdegup kencang. Sebab ini aalah perjalanan pertamaku di Pulau Kalimantan. Setelah dua jam perjalanan, dan sedikit berputar-putar karena alamat yang diberikan kurang jelas, akhirnya kutemukan juga kantor tempatku bekerja.

Kantor tersebut tidak seperti yang kubayangkan semula. :D Hehehehe...Tapi ya sudahlah memang begitu kondisinya, namanya jga sedang berjuang di negeri seberang :D

Singkat cerita aku resmi bekerja di perusahaan itu dengan segala keterbatasannya. Dimulai dari terbatasnya sinyal telepon seluler, di mana hanya terdapat sinyal Indosat dan Telkomsel saja, dan sinyal 3G pun belum masuk. Padahal sebelumnya,saat aku kuliah, aku menggunakan no XL. :( terpaksa harus kuganti no XL ku untuk selamanya.

Sistem pekerjaanku di tempat itu adalah roaster 10-2. Artinya setiap bekerja selama 10 minggu dapat jatah cuti selama 2 pekan, dengan ongkos PP ke tempat tinggal ditanggung perusahaan. Namun ongkos PP ini tergantung dari jabatan dan POH (Point of Hire) si karyawan. Aku sendiri ber-POH di Jogjakarta, sehingga ongkos perjalanan cuti yang ditanggung perusahaan adalah PP dari site sampai ke POH.

Pekerjaanku tidak jauh dari apa yang telah kulakukan selama kuliah, yakni melakukan survei dan pengukuran yang nantinya hasilnya adalah volume tanah galian, (baca = Over Burden / OB) dan juga volume serta tonase batu bara tergali. Tentu saja dari pekerjaanku itu menghasilkan perubahan dalam diriku. Yang tadinya putih menjadi kehitaman. Hehehe... Tapi kembali pada niatan awal yakni untuk mencari pengalaman, itu tak jadi masalah.

Pengalaman berpuasa Ramadhan di tanah seberang pun kujalani. Sahur bersama rekan sesama pekerja tambang batubara memberikan sebuah pengalaman yang uar biasa. Shalat tarawaih yang dijalani begitu penuh cerita kerinduan jamaah tarawih di masjid dekat rumah saat di Jogja dulu. Terlebih menjelang lebaran tiba, sempat khawatir tidak dapat pulang. Untungnya saat itu meski belum genap tiga bulan bekerja aku diizinkan untuk mengambil libur (tanggal) merah untuk kembali ke Jogja, merayakan lebaran bersama keluarga.

Cerita pulang saat liburan juga memberikan kesan tersendiri, di mana itu adalah mudik pertamaku, setelah puluhan tidak mudik (karena sebelumnya juga ga kemana-mana, hehe). Pada saat itu, tiket Mandala Banjarmasin-Jogjakarta benar-benar sudah habis, kalaupun ada, harganya sudah di atas 1 juta. Sebuah angka yang cukup mahal bagiku saat itu, karena masih belum genap sebulan gajiku. Untuk kepulanganku ini biaya tidak ditanggung perusahaan, karena ini bukan terhitung cuti, tetapi terhitung sebagai mengambil libur tanggal merah.

Akhirnya saat 2 hari menjelang Ramadhan usai, aku pulang ke Jogjakarta melaui Surabaya menggunakan pesawat Batavia. Berangkat dari Banjarmasin setelah maghrib, aku berbuka puasa dan menunaikan shalat Maghrib dan Isya' di jamak qashar di Bandara. Jam 19.00 WITA pesawat Batavia terbang ke Surabaya, sampai di Surabaya sekitar pukul 19.30 WIB. Selanjutnya kusambung perjalanan menuju Terminal Surabaya menggunakan bus Damri Bandara. Pada awalnya, aku berniat menggunakan Bus Eka dari terminal Surabaya menuju Jogjakarta, namun Bus Eka yang kutunggu-tunggu sudah penuh penumpang saat di Terminal. Ternyata Bus Eka memang sudah penuh penumpang saat dari Pool Bus. Seku kemudian mencari ojek yang bisa megantarkanku menuju Pool Eka. Akhir pukul 21.00 WIB aku samapi di Pool dan segera mengantri tiket untuk menuju Jogjakarta. Tepat pukul 22.00 Bus Eka berangkat menuju Jogjakarta. Dalam hati aku berkata, Alhamdulillah, selangkah lagi aku sampai Jogjakarta.

**Bersambung***

8 komentar:

  1. inilah hidup..masing2 mempunyai pengalaman dg cerita yg variatif..(goodluck) semoga bisa belajar dari pengalaman... :)

    BalasHapus
  2. senang bisa tahu kisahmu akh, semoga Allah memudahkan langkah dan urusanmu, amiiin...

    BalasHapus
  3. sangat disarankan untuk segera memposting sambungannya. Saia ga bisa nehh penasaran gini.. so sekarang pegimana? stay dimana?

    *penasaran mode ON* :D

    BalasHapus
  4. @ hauri : pengalaman adalah guru yang terbaik (worship)

    @ fikri : alhamdulillaah, aamiin (worship)

    @Illa : hmm sabar bu... (goodluck)

    BalasHapus
  5. @sewa mobil murah : thanks sudah berkunjung, salam kenal juga sobat :)

    BalasHapus
  6. Sampai sekarang saya belum pernah menginjak Kalimantan *sigh*

    Waks yakin tuh dulunya putih, bal? hahaha

    BalasHapus
  7. @dhodie : someday nanti ke Kalimantan yuks :)

    Putih, yakinlah, bisa dibuktikan ntar :) ohohoho

    BalasHapus

silakan berkomentar :)