Jumat, 30 April 2010

Antara Lo, Kamu dan Anda (Refleksi Pemahaman Berbahasa Kita)



Saya pernah diberitahu seorang teman saya bahwa antara Lo, Kamu dan Anda memiliki perbedaan. Saya awalnya tidak percaya 100% dengan perkataan teman saya. Sebab ya artinya sama saja, yakni menyebut orang kedua tunggal (ingat khan pelajaran bahasa Indonesia tentang orang pertama, kedua dan ketiga baik tunggal maupun jamak). Hehehe malah bicara pelajaran bahasa Indonesia nih.

Tapi semenjak saya berada di kota ini, saya jadi cukup percaya dengan teman saya tadi bahwa antara Lo, Kamu dan Anda memiliki perbedaan. Dan saya rasa pembaca semua juga sudah tahu apa perbedaan diantara ketiganya.


Kamis, 29 April 2010

Bahasa Indonesia yang (kian) terlupakan


Saya sempat tertegun beberapa saat, ketika menyaksikan berita di televisi tentang pengumuman kelulusan siswa SMA/sederajat yang kini tak lagi 100 %. Sebelum saya melihat berita di TV itu sebenarnya saya telah dikirimi sebuah link tentang kelulusan siswa SMS/sederajat di kota Jogja yang tak lagi 100 %, bahkan 90 % saja tidak tembus.

Namun bukan angka yang tidak 100% itu yang membuat saya tertegun. Saya kaget dan bercampur miris, ketika dalam berita itu disebutkan hampir semua siswa tidak lulus dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Ya, Bahasa Indonesia, bukan Matematika yang selama ini menjadi momok bagi sebagian siswa.

Jumat, 23 April 2010

Pengembara



ketika senja telah tiba
merah temaram di ufuk barat
guratan semburat senja nan menawan
berangsur menghitam dan kelam
berganti sebuah keheningan
dalam gemerlapnya kehidupan

ketika senja berganti malam
ketika mereka semua ke peraduannya
ketika jasad merasakan penat riuhnya kehidupan
hendak menginginkan peristirahatan
yang nyaman

Rabu, 21 April 2010

MOS Hari Kedua



“Brak... Brak... Brak...”


Suara pintu kelas dipukul dengan sepotong penggaris kayu. Tak lama kemudian terdengar suara lelaki setengah berteriak dari luar kelas, 

“Lapor, Pansus siap melaksanakan tugas !”

Kakak kelas yang sebagai wali kelas menjawab, “Laksanakan.”

Lelaki di luar berkata: “Siap Laksanakan.”

Tak lama kemudian masuklah empat orang, dua lelaki dan dua perempuan dengan wajah dibuat sangar, memerintahkan kami untuk berdiri dan tetap diam, tidak berkata kecuali ditanya. Mereka berkeliling di seputaran tempat duduk kami.

Senin, 12 April 2010

Bike to work edisi spesial

Sudah cukup lama tidak saia apdet blog saia. Postingan ini adalah postingan pertama di usia saia yang sudah lewat seperempat abad. Usia seperempat abad atau 25 tahun bukanlah usia muda lagi. Dan saia merasa usia 25 ini lebih istimewa bagi saia dibandingkan saat saia menginjak usia 17 tahun saat SMA kelas 2 dulu.



Tidak ada yang istimewa di hari pertama usia 25 tahun saia. Tetapi ada satu kegiatan baru yang mungkin akan menginspirasi saia untuk meneruskan aktivitas tersebut. Di hari sebelumnya (Kamis, 8 April 2010), atasan saia sebutlah Pak Yanto namanya, memanggil saia untuk datang ke ruangannya. Dengan berpikir macam-macam, saia datang ke ruangannya. Ternyata eh ternyata saia diajakin ngantor pake sepeda pada hari Jumatnya. Saia bilang ke beliau, "Saia belum ada sepeda pak." "Dah pake sepedaku dulu, besok berangkat dari rumahku jam 5.30. Kamu ke rumahku jam 5" sambungnya. "Ya pak" jawabku.