Rabu, 21 November 2007

Naik Kereta Api, Tut... Tut... Tut...

Postingan kali ini berkaitan secara tidak langsung dengan postingan sebelumnya. Yaitu saat aku datang ke Jakarta untuk presentasi di FIT ISI.

Ceritanya dimulai ketika aku hendak berangkat ke Jakarta dalam rangka FIT ISI. Jadwal presentasiku di FIT ISI adalah hari Rabu 24 Oktober 2007 pukul 14.15. Sedangkan poembukaan dimulai pukul 08.00. Mau tak mau aku harus berangkat sebelum tanggal 24 Oktober.

Tanggal 23 Oktober pagi aku sudah berencana ke Jakarta naik kereta, ya minimal Taksaka jam 20.00 lah. Pukul 10.30 aku ke stasiun tugu untuk pesan tiket Jogja-Jakarta PP. Sekarang kalo kita mau pergi naik kereta, kita bisa sekalian pesen tiket PP. Aku pesan tiket berangkat malam hari itu juga, dan pulang pada hari Kamis malam. Rencanaku, keduanya aku naik kereta Taksaka, sebab aku merasa tidak nyaman kalo naik kereta bisnis, ataupun ekonomi. Ya ga tau lah someday nanti mungkin aku perlu nyoba naik kereta ekonomi atau bisnis lagi.



Pas di loket pemesanan, mba penjaga loket bilang, "Maaf pak, tiket eksekutif ke Jakarta dah habis terjual, baik Taksaka, Dwipangga, Bima ataupun Gajayana." Dheg... waduh aku harus naik apa ya, padahal paginya aku dah harus sampai di Jakarta. Aku tanya ke mbak penjaganya, "Kalo bisnis ada nggak mbak?" Mbaknya jawab, "Sebentar saya carikan dulu." Setelah menunggu sekian lama, akhirnya aku dapat juga tiket Kereta Api Senja Utama Jogja kelas Bisnis seharga Rp. 120 Ribu. Termasuk mahal sih, padahal, harga normalnya cuma 100 ribu. Tapi teman sebelahku duduk dapet tiketnya langsung dari orang dalam stasiun seharga 150 ribu. Kata penjaganya sih karena masih H+8 Lebaran jadinya tiketnya masih mahal. Ga papa deh, toh yang penting aku harus sampe di Jakarta pagi harinya. Dan untuk pulangnya Alhamdulillaah, aku dapat Tiket Taksaka Kelas Eksekutif seharga Rp. 180 ribu.

Akhirnya pada sore harinya aku berangkat diantar adikku ke stasiun Tugu. Keretanya dijadwalkan berangkat pukul 18.15, tapi nyatanya berangkat dari stasiun Tugu pukul 18.25. Ga papa deh, mungkin roda keretanya lagi kurang angin, jadinya harus ditambah angin... :D

Selama perjalanan Jogja-Jakarta, iseng-iseng aku menghitung berapa kali keretanya berhenti. Hasilnya si kuda besi itu berhenti sebanyak 14 kali, termasuk di Tugu dan Pasar Senen. Kesimpulanku mengatakan bahwa itulah yang menyebabkan Kereta Api bisnis lebih lambat sampai ke tujuan akhir karena banyak berhenti. Ga tau deh kalo ekonomi, berapa kali dia berhenti.

Oia berhenti di atas yang kumaksudkan adalah berhenti di stasiun, di tengah perjalanan kadang-kadang si kuda besi juga berhenti, mungkin nunggu jalur kosong kali ya. Kereta tersebut berhentio di stasiun antara lain : Tugu, Wates, Kutoarjo, Karanganyar, Kebumen, Gombong, Notog, Purwokerto, Prupuk, Ciledug, Cirebon, Bekasi, Jatinegara, dan Pasar Senen. Kereta Api sampai di Stasiun Pasar Senen pada pukul 05.15. Padahal dalam jadwal yang tertera di tiket, sampai di Pasar Senen pada pukul 03.12.

Setelah turun aku kemuduian menuju tempat FIT ISI berlangsung di kawasan Senayan. Aku hampir lupa, di kereta, ternyata aku juga bersama dengan sesama peserta FIT ISI, yaitu Pak Eko (kebetulan beliau tetangga se dusun tapi beda RT), Pak Tanjung dan Pak Agung. Beliau bertiga berasal dari STPN.

Dari Pasar Senen kami berempat naik busway ke senayan, tapi sempat sampai Ancol karena kami salah bus, akhirnya kami ganti bus di Ancol sampai Dukuh Atas. Dari Dukuh Atas transit ke busway lain sampai di Gelora Bung Karno. Kemudian jalan kaki sejauh 200m sampai ke Hotel Athlete Century Park Senayan.

Pas pulangnya aku berangkat dari Hotel Century pukul 20.10 naik taksi ke Gambir. Soalnya keretaku berangkat pukul 20.45. Perjalanan dari Senayan ke Gambir cukup singkat, paling lama 25 menit dah sampai lantai 3 Stasiun Gambir, temnpat di mana jalur kereta terletak. Setelah menunggu 20-25 menit akhirnya kereta datang juga. Aku langsung masuk ke gerbong dan duduk di dekat jendela, kebetulan no kursiku dekat dengan jendela. Kereta berangkat dari Gambir pukul 21.23.

Berbeda dengan KA Senja Utama, kereta ini hanya berhenti sebanyak 4 kali selama perjalanan. Yaitu di Gambir, Purwokerto, Kutoarjo dan Stasiun Tugu. Lumayan singkatlah perjalannya. Sampai si stasiun Tugu pukul 05.50. Lebih nyaman lagi, di kereta Taksaka tidak ada pedagang asongan ytang lalu-lalang. Pengamen juga tidak ada. Nyaman lah... Tidak apa bagiku untuk keluar duit 60 ribu untuk kenyamanan tersebut. Sebab, pada hari Kamis siangnya tanggal 25 Oktober, pukul 13.00, aku harus mengikuti Ujian Mid Semester Pendaftaran Tanah... :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silakan berkomentar :)