Palestina, Deritamu Derita Kami Juga

Posting ini mungkin sudah agak terlambat dari waktu yang seharusnya. Karena saia rasa sudah banyak postingan di tempat lain yang juga membahas hal yang sama. Namun bagi saia tidak ada kata terlambat. Apalagi jika menyangkut permasalahan Palestina. Permasalahan Palestina saat ini bukan hanya menjadi permasalahan Ummat Islam saja, tetapi sudah menjadi permasalahan Dunia. Terbukti banyak pihak di dunia yang notabene bukan Islam juga memberikan dukungan yang luar biasa untuk Palestina.

Hari Sabtu 20 Maret 2010 kemarin adalah hari dilaksanakannya Munasharah untuk Palestina. Munasharah ini dilaksanakan untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk mendapatkan kebebasan dan kemerdekaannya dari penjajah Zionis Israel. Bentuk dukungan yang diutamakan adalah berupa dukungan moral yang berupa doa, juga dukungan meterial yang berwujud dana untuk kemanusiaan di Palestina.

Pelaksanaan Munasharah untuk Palestina di Jakarta dipusatkan di Tugu Monumen nasional (Monas) Jakarta. Banyak agenda yang dilakukaan saat munasharah, di antaranya adalah orasi dari tokoh masyarakat, seniman, dan politisi. Salah satu di antara orator adalah Sabam Sirait, seorang politisi dari PDIP yang juga memberikan dukungan luar biasa untuk Palestina. Dilanjutkan dengan orasi dari seniman Indonesia yang pada akhir orasi dinyanyikan lagu We Will Not Go Down yang cukup menghangatkan suasana.

Di samping itu, ada orasi dari Yoyoh Yusroh, seorang anggota DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera yang beberapa waktu sebelumnya mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi Palestina. Yoyoh Yusroh menceritakan bahwa kondisi Palestina, terutama Gaza memang dalam kondisi yang mengkhawatirkan, namun semangat warganya tetap luar biasa untuk mempertahankan Palestina. Yah, mempertahankan Palestina, tidak sekedar mempertahankan hidupnya saja, atau keluarganya, tetapi mempertahankan Palestina dan Izzah Islam dari jajahan Zionis Israel. Yoyoh Yusroh juga mengecam tindakan Israel yang telah menggerogoti bagian bawah Masid Al Aqsa. Telah dibangun Sinema dan kawasan wisata di bagian bawah Al Aqsa. Innalillaahi...

DR. Hidayat Nur Wahid juga berorasi di depan ratusan ribu masyarakat yang ikut munasharah Palestina tersebut. Salah satu yang disampaikan adalah bahwa kader dan simpatisan PKS melakukan aksi Palestina adalah untuk kemanusiaan dan untuk kemuliaan Islam. Ditambahkan juga oleh Hidayat Nur Wahid, Palestina yang jauhnya ribuan kilometer saja dibantu dan didukung, apalagi yang negera 'sekecil' Indonesia, sudah pasti juga mendapatkan dukungan, Ini disampaikan oleh Hidayat karena sering muncul 'slentingan' di masyarakat bahwa PKS kurang memperhatikan kondisi di negeri sendiri, tetapi lebih mementingkan negeri di luar, seperti Palestina.

Acara Munasharah diakhiri dengan long march yang diawali dari Monas menuju Bundaran Hotel Indonesia dan berakhir lagi di Monas. Semua tokoh dan orator juga turut dalam longmarch tersebut diikuti oleh ratusan ribu peserta aksi Munasharah Palestina. Kontan saja ruas jalan dari Monas - Bundaran HI dan sekitarnya menjadi macet. Namun tidak terjadi tindakan anarkis selama pelaksanaan aksi tersebut.

Aksi menentang zionisme Israel dan juga dukungan terhadap Palestina juga dilaksanakan di berbagai daerah, di Surabaya silakan klik di sini. Selain itu ada juga di Makassar, Padang, Bandung dan Yogyakarta.

Semoga dengan aksi yang kecil itu dapat membantu meringankan beban saudara kita di Palestina.

Wallahu a'lam.

Kisah sebuah negeri yang terluka

dicabik makar angkara murka

Kisah sebuah negeri yang berduka

dalam genggaman durjana

(Dipopulerkan oleh Fathul Jihad)

*foto by iqbalphotoworks