Kamis, 04 Desember 2014

Selalu Milikilah Alasan

Alasan selalu identik dengan ungakapan negatif. Seperti sebuah perkataan "Ah banyak alasan lu.." atau kalimat-kalimat lain yang senada dengan itu. Namun menurut saya, selalu milikilah alasan atas suatu hal. Tentu saja bukan alasan yang mengada-ada, sehingga tidak menjadi idiom negatif.


Jika anda sekarang merupakan mahasiswa tingkat awal yang sedang mengalami proses adaptasi yang kurang lancar, dan pernah berpikir untuk pindah ke program studi lain, selalu milikilah alasan bahwa uang masuk kuliah yang sudah dikeluarkan itu ngga murah, orang tua sudah susa payah mencarikan uang tapi malah kita menyerah dengan keadaan.


Jika anda sekarang adalah mahasiswa berbeasiswa yang tidak perlu memikirkan biaya kuliah dan uang saku, selalu milikilah alasan bahwa tidak banyak orang yang seberuntung anda dengan mendapat beasiswa. Tunjukkan bahwa karena prestasi andalah anda mendapatkan beasiswa. Tidak elok rasanya jika sudah dapat beasiswa tapi prestasi belajarnya turun. Bisa saja beasiswa anda berhenti saat itu juga.

Jika sekarang anda adalah mahasisa tingkat akhir, selalu milikilah alasan bahwa anda harus menyelesaikan kuliah segera. Segera setelah lulus cari kerja, untuk 'membalas jasa' orang tua anda yang telah menyekolahkan anda sejak (mungkin) TK atau SD, SMP, SMA hingga anda kuliah. Ada sebuah kisah dari seorang kawan, yang seusai kuliah, dia bekerja di sebuah perusahaan multinasional, selama kurang lebih 1,5 tahun, kawan tadi berhasil mengubah rumah orang tuanya yang tadinya bangunan campuran permanen dan semi-permanen menjadi bangunan permanen berkeramik dan cukup megah.

Jika saat ini anda sudah berpenghasilan, memiliki usia yang matang, dan masuk dalam kategori wajib menikah sesuai pelajaran Agama Islam SMA kelas 3 (ketauan tua-nya) XII pada bab Munakahat, maka milikilah alasan untuk segera menikah. Jodoh memang sudah ditakdirkan oleh Yang Maha Kuasa, tetapi tetap harus di ikhtiarkan.

Jika saat ini anda belum pernah pergi haji, maka milikilah alasan untuk (paling tidak) berniat haji, kumpulkanlah uang sedikit demi sedikit. Buka tabungan haji di bank-bank syariah yang ada. Isilah rutin sebulan sekali, maka jika nanti maut menjemput sedangkan anda belum berhaji, anda sudah dicatat memiliki pahala niat. Jika anda sudah berniat dalam berbuat kebajikan, maka itu sudah dicatat menjadi 1 kebaikan. Jika sebaliknya baru berniat berbuat kejahatan, maka belum dicatat sebagai sebuah dosa.

Akhirnya, apapun yang akan anda lakukan, selalu milikilah alasan kenapa anda melakukannya. Milikilah alasan yang logis dan bertanggung jawab ketika melakukan sesuatu hal.

*sumber gambar dari sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silakan berkomentar :)